Bali, infoPublik – Kerajinan kayu fukaha serta batu akik asal Kabupaten Banjar sangat diminati oleh pengunjung acara Tekhnologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional XX Dan Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan (PINDESKEL) tahun 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Kabupaten Badung Provinsi Bali, Jum’at (19/10).
Pada acara ini Pemerintah Kabupaten Banjar mengirimkan delegasinya yang tergabung pada Stan Provinsi Kalsel untuk menampilkan salah satu produk unggulan yakni kerajinan batu-batu perhiasan ( batu akik ) dan juga kerajinan dari kayu pukaha, asal Kabupaten Banjar.
TTG XX dan PINDesKel tahun 2018 diselengarakan selama tiga hari dari tanggal 19 hingga 21 Oktober dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. TGG dan PINDesKel tahun 2018 menampilkan berbagai Pameran Temu Karya Inovasi Tekhnologi yang diikuti perwakilan Provinsi seluruh Indonesia.
Stand Provinsi Kalimantan Selatan yang menampilkan kayu fukaha, batu akik, kerajinan anyaman purun dari Kabupaten Banjar, serta kerajinan lainnya, tampak dipadati pengunjung.
Bupati Banjar Khalilurahman didampingi Ketua TP PKK Kabupten Banjar, Raudhatul Wardiah, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Banjar Aspihani, dan Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar Farid Soufian, juga turut hadir pada pembukaan acara ini.
Bupati Banjar yang Akrab disapa Guru Kholil ini mengatakan, pengembangan inovasi temu karya tepat guna di Kabupaten Banjar, ke depannya akan terus ditingkatkan. Apalagi kegiatan ini merupakan event tahunan sebagai wadah bertukar informasi dan kreativitas masyarakat desa. Oleh karena itu menurut Bupati, tahun depan produk-produk atau hasil karya daerah yang akan ditampilkan bakal ditambah jumlah dan ragamnya.
“Saya lihat stan Kabupaten Banjar sangat ramai dikunjungi dan hasil kerajinannya banyak di minati wisatawan lokal dan manca negara. Tahun depan kalau digelar kembali acara ini, jumlah berbagai produk hasil kerajinan ini akan kita ditambah,” jelas Bupati Banjar.
“Saya lihat stan Kabupaten Banjar sangat ramai dikunjungi dan hasil kerajinannya banyak di minati wisatawan lokal dan manca negara. Tahun depan kalau digelar kembali acara ini, jumlah berbagai produk hasil kerajinan ini akan kita ditambah,” jelas Bupati Banjar.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Banjar Aspihani Berharap dari TTG Tingkat Nasional 2018 ini bisa diambil pembelajaran dan contoh dari hasil karya maupun inovasi tekhnologi yang ditampilkan oleh daera-daerah lain.
Menurut Aspihani gelaran ini juga sebagai ajang menimba pengetahuan dan menambah wawasan. ” Seandainya teknologi itu memang sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada di daerah kita, tentunya dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan kita akan mencoba menerapkannya dan apabila dari adobsi tersebut hasilnya cukup bagus tinggal sasaran pemasaran saja dan ini tentunya akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat ,“ jelasnya. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Arie/Dani)
Post A Comment:
0 comments: