Martapura, InfoPublik
- Salah satu tindak lanjut dari mendukung Sustainable Develovment Goals
(SDGs), Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan
(Bappelitbang) Banjar melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penyusunan
Matrik untuk Dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD), di aula Baiman Lantai
III Bappelitbang Banjar, Jumat (2/11).
Tujuan kegiatan tersebut yakni untuk Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
Sustainable Develovment Goals. Kegiatan tersebut dibuka sekaligus
dipimpin Kabid Sosial Budaya dan SDM Bappelitbang Kabupaten Banjar, H
Syahruddin dan dihadiri beberapa satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
lingkup Kabupaten Banjar. Terkait bersama narasumber Lindiya Apsari, SE,
MM dari Bappeda Provinsi Kalsel.
Dalam sambutannya Syahruddin menjelaskan, Kabupaten Banjar mempunyai kewajiban untuk membuat laporan yang dulunya MDGs kemudian sekarang berubah menjadi SDGs yang berdasarkan Kepres Nomor 59 Tahun 2017.
Dalam sambutannya Syahruddin menjelaskan, Kabupaten Banjar mempunyai kewajiban untuk membuat laporan yang dulunya MDGs kemudian sekarang berubah menjadi SDGs yang berdasarkan Kepres Nomor 59 Tahun 2017.
“Tahun 2017 kita sudah membuat laporan SDGs, dan tahun ini kita
diminta untuk membuat RAD-nya dan akan dikumpulkan ke provinsi. SDGs ini
merupakan raport pemerintah kabupaten dalam rangka pembangunan disetiap
daerah, jadi semua kabupaten diwajibkan untuk membuat laporan
perkembangan masing-masing daerahnya,” ujar Kepala Bidang H Syahruddin.
Sedangkan menurut Lindiya untuk pencapaian sasaran TPB daerah,
Gubernur menyusun RAD-TPB 5 tahunan bersama Bupati/Walikota di
wilayahnya masing-masing dengan melibatkan ormas, filantropi, pelaku
usaha, akademisi, dan pihak terkait lainnya, kemudian Gubernur akan
menyampaikan setiap tahun laporan pencapaian atas pelaksanaan sasaran
TPB daerah kepada Mendagri dan Menteri PPN atau Kepala Bappenas
RI. Sebagai narasumber acara, Lindiya juga memaparkan bahwa SDGs
merupakan penyempurnaan dari MDGs.
“SDGs lebih spesifik memetakan indikator kegiatan dimana ada 7
(tujuh) penyempurnaannya di antaranya, SDGs lebih komprehensif disusun
dengan melibatkan banyak negara dengan tujuan yang universal untuk
negara maju dan berkembang, SDGs mampu memperluas sumber pendanaan,
selain bantuan negara maju juga sumber dari swasta. SDGs menekankan pada
hak asasi manuasia agar diskriminasi tidak terjadi dalam penanggulangan
kemiskinan dalam segala dimensinya, inklusif, secara spesifik menyasar
kepada yang rentan, pelibatan seluruh pemangku kepentingan," papar
Lindiya.
Selain itu MDGs hanya menargetkan pengurangan setengahnya sedangkan
SDGs menargetkan untuk menuntaskan seluruh indikator, SDGs tidak hanya
memuat Goals tetapi juga cara pelaksanaan, lanjut Lindiya.
Selain paparan narasumber, acara ini juga diisi dengan sesi diskusi
tanya jawab oleh para peserta rapat yang dijawab secara satu persatu
oleh Kabid Sosbud dan SDM serta narasumber. (MC. Kominfo.
Banjar/brifda-ione/dani)
Post A Comment:
0 comments: