Martapura, InfoPublik –
Aksi memberantas sarang nyamuk gencar dilakukan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjar dan warga, seperti yang dilakukan di Kecamatan Sungai
Tabuk Kabupaten Banjar.
Jajaran Dinas Kesehatan dan kecamatan
serta sejumlah siswa sekolah, Rabu (23/1) bahu-membahu melakukan gerakan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Kepala Dinas Kesehatan Banjar Ikhwansyah
menyebutkan, gerakan PSN dilakukan dengan menguras, mengubur, menutup
serta menaburkan bubuk abate (3M plus) untuk memutus mata rantai
penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Dinkes kata dia, mengajak pihak
kecamatan, warga serta siswa sekolah untuk andil dalam memerangi nyamuk
penular DBD. “Gerakan tadi diikuti oleh pihak kecamatan, sekolah, UPT.
Dinas Pendidikan, polsek setempat serta para siswa,” jelas Ikhwansyah
yang turut dalam kegiatan tersebut, di kawasan Sungai Tabuk.
Menurut dia, selama Januari 2019 sudah
ada 65 kasus DBD dan 31 di antaranya dinyatakan suspek. "Kita berharap
dengan gerakan 3M plus serta gerakan satu rumah satu pemantau jentik
(1R1J) di masyarakat atau lingkungan sekolah, maka dapat mengendalikan
penyebaran DBD," ujarnya.
Aksi pemberantasan sarang nyamuk juga
akan ditularkan kepada sekolah lain yakni dengan melakukan Jumat Bersih,
bergotong-royong membersihkan lingkungan kantor dan sekolahnya
masing-masing, minimal 30 menit.
Kepedulian terhadap kebersihan kata
Ikhwansyah, sangat berpengaruh dengan kesehatan, dan peran aktif
masyarakat diharapkan membantu meminimalisir penularan penyakit DBD.
"Pentingnya peran aktif masyarakat untuk
bergotong royong melakukan langkah pencegahan penularan DBD. Fogging
tidak menyelesaikan masalah, karena hanya mematikan nyamuk. Lebih baik
lakukan dahulu PSN baru fogging," ujarnya.
(MC-Banjar/Briefda-Dani)
Post A Comment:
0 comments: