Martapura,InfoPublik
— Asap membumbung dari halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Kamis (25/4/2019) pagi.
Padahal sebelumnya, Kepala BPBD
Kabupaten Banjar, HM Irwan Kumar bersama Komandan 1006/Martapura, Letkol
Arm, Siswo Budiarto menggelar rapat koordinasi mengingatkan Camat
Martapura dan Babinsa serta kepolisian setempat untuk meningkatkan
kewaspadaan pencegahan bahaya kebakaran.
Begitu mendapati informasi terjadi
kebakaran lahan, HM Irwan Kumar bersama Letkol Arm Siswo Budiarto
langsung gerak cepat mengordinasikannya kepada tim dilapangan. Petugas
Karhutla BPBD Banjar pun langsung ke lokasi dengan membawa peralatan
yang lengkap.
Petugas mendapat dukungan dari Manggala
Agni dengan menurunkan mobil tangki pemadam dengan semprotan khusus
untuk daerah rawa, dibantu Babinsa Kodim 1006/Martapura dan kepolisian.
HM Irwan Kumar bersama Dandim 1006/Martapura langsung memantau proses
pemadaman.
Ternyata Itu hanya simulasi dalam rangka
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Tahun 2019, di halaman
Kantor BPBD Banjar, Jalan Indrasari Martapura. Pada peringatan Hari
Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2019 itu didahului apel pasukan,
bertindak sebagai Pembina Upacara, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, H
Nasrun Syah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar,
Nasrun Syah mengatakan, tahun ini merupakan tahun ke-3 Pemkab Banjar
melaksanakan Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional. Kabupaten
Banjar merupakan salah satu daerah yang mempunyai tingkat kerawanan yang
tinggi terhadap bencana, baik itu kebakaran hutan maupun lahan, banjir,
puting beliung, tanah longsor, kekeringan atau krisis air bersih dan
gelombang air tinggi.
"Oleh sebab itu, kita semua harus lebih
meningkatkan lagi kewaspadaan serta terus berupaya melakukan pencegahan
terhadap potensi yang mungkin akan terjadi," katanya.
Penanggulangan bencana seperti amanat
Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 dan Perda Kabupaten Banjar No 18 tahun
2014 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana bukan menjadi
wewenang pemerintah saja, akan tetapi juga menjadi tanggungjawab semua
pihak, baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
Sehingga jika terjadi bencana, maka
semua bersatu padu bergerak untuk membantu saudara-saudara yang terkena
musibah maupun bencana. Kebakaran hutan dan lahan hampir setiap tahun
terjadi, menimbulkan bencana asap yang berdampak buruk bagi kehidupan
dan penghidupan masyarakat Kabupaten Banjar, terutama berdampak buruk
bagi kesehatan seperti ISPA, terganggunya aktifitas lalulintas darat air
maupun udara.
Sedangkan pada musim hujan rentan
terjadi banjir, puting beliung dan tanah longsor. Maka, kesiapan semua
dalam menghadapi bencana ini, sangat diperlukan bagaimana cara atau
langkah-langkah antisipatif dalam rangka kegiatan pra bencana, baik itu
mitigasi maupun kesiapsiagaan.
"Gladi penanggulangan bencana ini
merupakan salah satu bentuk tanggungjawab dan kesiapsiagaan kita semua,
yang harus dilakukan untuk mengurangi kerentanan kita semua dalam
menghadapi bencana," jelasnya.
Simulasi penanggulangan bencana
kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tujuan untuk penguatan
kapasitas aparat dan masyarakat dalam pengurangan resiko bencana. Tema
Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2019 ini adalah Kesiapsiagaan
Dimulai dari Diri, Keluarga dan Komunitas.
Dia mengajak kita semua untuk terus
melakukan kesiapsiagaan terhadap bencana dalam rangka mengurangi resiko
atau kerugian yang timbul akibat bencana sesuai instruksi Presiden RI,
mulai saat ini, mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan kita,"
Himbau Nasrun Syah.
Kepala BPBD Banjar, HM Irwan Kumar
mengatakan, simulasi ini agar semua instansi terkait solid dalam
penanganan bencana. Mengingat tahun ini sesuai prakiraan cuaca dari BMKG
Banjarbaru bahwa musim panas 2019 ini lebih panas dibanding tahun-tahun
sebelumnya, maka perlu meningkatkan kesiapsiagaan bencana karhutla.
"Ada kalimat yang hendaknya kita
renungkan bersama, jaga alam, maka alam jaga kita. Mari tingkatkan
kesiapsagaan bencana di Kabupaten Banjar, mulai dari diri sendiri,
keluarga dan komunitas," imbuhnya.
Komandan Kodim 1006/Martapura, Letkol
Arm Siswo Budiarto mengatakan, Kodim selalu standbye 1x24 jam on call
melalui anggota ditingkat kecamatan dan Babinsa. Pihaknya juga sudah
melakukan langkah-langkah pencegahan, dengan sosialisasi door to door
kepada masyarakat. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Ags/Man/Dessy/Eyv)
Post A Comment:
0 comments: