Martapura, InfoPublik -
Pelaksanaan Pemilu Serentak Presiden, Wakil Presiden dan Legislatif
Tahun 2019 yang tinggal menghitung hari. Hal ini membuat semua pihak
harus bersiap dan bekerja keras untuk menyukseskan pesta demokrasi yang
dilaksanakan setiap 5 tahun ini.
Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten
Banjar yang melakukan pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Banjar dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten di Ruang
Command Center Barokah, Mahligai Sultan Adam Martapura, Selasa (9/04)
Pertemuan ini dihadiri oleh Bupati
Banjar H. Khalillurrahman, Sekda Banjar H. Nasrun Syah, Asisten
Pemerintahan dan Kesra Zainuddin, Kepala Badan Kesbangpol Aslam, Kepala
Disdukcapil Azwar, Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete, Dandim
1006/Martapura Letkol Arm. Siswo Budiarto.
Serta, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten
Banjar Muji Martopo,Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banjar Mulkan, Ketua
KPU Kabupaten Banjar Muhaimin dan Ketua Bawaslu Kabupaten Banjar Fajeri
Tamzidillah.
Pertemuan yang dipimpin oleh Sekda
Banjar H Nasrun Syah ini sendiri membahas dan mengevaluasi persiapan
yang sudah dilakukan KPU Kabupaten Banjar dalam menyukseskan pemilu
serta mencari solusi permasalahan yang dihadapi KPU berkaitan dengan
pemilu serentak 2019 di Kabupaten Banjar.
Bupati Banjar H Khalilurrahman
menyampaikan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu
serentak kali ini menjadi perhatian banyak pihak, apalagi secara
nasional ditargetkan partisipasi pemilih sebesar 77,5%.
“Perlu ada langkah konkrit untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan menurunkan angka
golput. Karena itu kami siap memberikan dukungan pada KPU agar dapat
bekerja dengan baik dan amanah untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu,”
katanya.
Dia juga meminta agar KPU maupun Bawaslu
tidak sungkan untuk menghubungi Forkopimda apabila ada kekurang jelasan
komunikasi dan koordinasi serta apabila menemukan persoalan dalam
pemilu. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar juga siap
memberikan bantuan kepada KPU.
Ketua KPU Kabupaten Banjar Muhaimin
mengungkapkan persiapan yang sudah dilakukan oleh KPU antara lain
mempersiapkan 25 orang operator yang akan bekerja selama 1 bulan penuh
untuk melakukan perhitungan rekap surat suara.
“Kami sejak 2 bulan lalu juga membentuk
relawan demokrasi yang berjumlah 45 orang yang tersebar di Kecamatan,
tugas mereka untuk memberikan sosialisasi pemilu pada masyarakat.
Pihaknya sudah melakukan pendistribusian logistik pemilu sejak awal
April, kalau seminggu sebelum pemilu, maka tak akan sempat lagi,”
ujarnya.
Pendistribusian logistik ini berlangsung
dengan lancar dengan di bantu Polri dan TNI, setidaknya ada 8 kecamatan
yang logistiknya sudah mulai disalurkan, yaitu kecamatan Paramasan,
Telaga Bauntung, Sungai Pinang, Sambung Makmur, Cintapuri Darussalam,
Simpang Empat, Mataraman dan Astambul.
Walaupun secara garis besar berlangsung
lancar, tapi ada beberapa kendala seperti terbatasnya ruang gudang
penyimpanan kami hingga pengerjaan logistik pemilu untuk Kecamatan
Martapura yang berjumlah lebih dari 1.800 kotak suara akan kami
distribusikan ke Kantor Kecamatan Martapura.
"Jadi logistik untuk kecamatan lain bisa
dikerjakan di gudang penyimpanan lebih cepat. Kami optimis masalah
logistik pemilu akan selesai seluruhnya pada tanggal 15 april,”
jelasnya.
Selain itu kesempatan untuk memperbaiki
data Daftar Pemilih Tambahan (DPT) diperpanjang oleh Mahkamah Konstitusi
(MK) hingga tanggal 10 April untuk mendata pemilih yang berasal dari
beberapa katagori, diantaranya pemilih yang sakit, tahanan dan korban
bencana alam.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten
Banjar mengatakan masalah penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang
akan dilaksanakan pada masa tenang tanggal 14-16 April nanti.
Selanjutnya, dia juga meminta Surat
Keputusan Penertiban APK agar memudahkan untuk menertibkan APK pada masa
tenang dengan bantuan Satpol PP. Pihanya menyiapkan dana operasional
untuk penertiban APK nanti.
Pihaknya juga akan mengimbau tim
kampanye dan partai agar dapat menurunkan APK masing-masing pada masa
tenang, sebelum tim kami turun ke lapangan pada tanggal 15-16 April
untuk membersihkan APK.
Dia juga menceritakan tentang masalah
kekurangan pengawas hingga dilakukan perpanjangan perekrutan sehingga
semua TPS yang ada di Kabupaten Banjar sudah dapat diawasi seluruhnya
oleh Bawaslu.
Dia berharap agar KPU mengimbau setiap
TPS menyiapkan penerangan untuk perhitungan suara, karena dalam beberapa
simulasi yang dilakukan perhitungan suara selesai pada tengah malam.
Hal ini dimungkinkan berdasarkan
keputusan MK yang memberikan izin apabila perhitungan suara tidak
selesai pada tanggal 17 April, maka akan diberikan 12 jam tambahan pada
tanggal 18 April untuk menyelesaikan rekapituasi perhitungan surat
suara.
Selain itu, Fajeri Tamzidillah juga
mengingatkan pengalaman selama pemilu 2014 yang lalu, dimana terjadi
kasus tertukarnya surat suara, yang mana seharusnya dapil 3 tapi berisi
surat suara untuk dapil 4. Hal ini perlu menjadi perhatian KPU agar
tidak terulang lagi.
Dia meminta petugas KPU di lapangan bisa mengecek seluruh komponen yang masuk, agar tidak sampai tertukar.
Juga distribusi kotak suara juga harus
diperhatikan, karena beberapa waktu yang lalu ada kotak suara yang basah
saat pengiriman ke salah satu kecamatan, sehingga harus diganti. Ini
harus jadi perhatian bersama. (MC Kominfo Kab.Banjar/Ags/Man/Hendy
Post A Comment:
0 comments: