Martapura, InfoPublik - Ikatan Pesantren Indonesia
menggelar Musyawarah pertama Pembentukan Dewan Pengurus Cabang Ikatan Pesantren
Indonesia Kabupaten Banjar di Aula Barakat, Setda Pemkab Banjar, Martapura,
Minggu (15/12/2019).
Hadir pada acara Musyawarah tersebut Bupati Banjar
H Khalilurrahman, Ketua Harian DPW IPI Kalimantan Selatan KH Abdul Hamid
Marzuki, perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Banjar, perwakilan Anggota DPRD
Kabupaten Banjar, serta beberapa kepala SKPD lingkup Kabupaten Banjar dan tokoh
utusan dari sejumlah Pesantren Kabupaten Banjar.
Musyawarah IPI Cabang Kabupaten Banjar yang
pertama kali digelar itu dibuka secara resmi oleh Bupati Banjar H
Khalilurrahman, dalam sambutannya Ia menyampaikan sejak dulu pesantren telah
menjadi lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam ikut serta
mencerdaskan bangsa. Keberadaan pesantren sangat besar kontribusinya dalam
pembangunan pendidikan dan moral generasi bangsa.
Bupati Banjar berharap melalui Ikatan Pesantren
Indonesia (IPI) Cabang Kabupaten Banjar mampu menjadi ruang aspirasi dan konsolidasi
serta wadah pemersatu bagi pesantren, pemerintah dan seluruh unsur terkait
dalam memajukan pesantren di Kabupaten Banjar.
"Pesantren dapat berperan menjadi penggerak
bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena pesantren merupakan
kekuatan sosial yang jumlahnya cukup besar. Kiprah pesantren dalam berbagai hal
juga sangat dirasakan oleh masyarakat, diantaranya sebagai tempat mempersiapkan
kader-kader ulama dan intelektual muslim," ungkapnya.
Guru Khalil sapaan akrab Bupati Banjar juga mengingatkan
era sekarang ini, kemajuan di bidang teknologi sesuatu hal yang tidak mungkin
bisa dihindari, lembaga pendidikan seperti pesantren tidak luput dari namanya
sentuhan teknologi.
Perubahan-perubahan yang terjadi di bidang
teknologi mengharuskan pesantren untuk menguasai Ilmu Teknologi agar kita tidak
dikuasai dengan teknologi yang ada dan dapat bersaing dengan negara-negara
lain.
"Hadirnya Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019
tentang Pesantren, yang memastikan bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan
fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi
pemberdayaan masyarakat," ucapnya.
Post A Comment:
0 comments: