Jakarta, infoPublik – Mutu pelayanan kesehatan
puskesmas-puskesmas di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan sudah tak diragukan
lagi. Setelah pada Kamis (9/1/2020) tujuh puskesmas di Bumi Barakat ini
dinyatakan lulus akreditasi, oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tujuan akreditasi sendiri adalah untuk pembinaan
peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan, terhadap
sistem manajemen, sistem manajemen mutu, sistem penyelenggaraan pelayanan serta
program dan penerapan manajemen risiko di fasilitas kesehatan.
Awal tahun 2020 ini lima puskesmas dinyatakan
lulus reakreditasi dan dua puskesmas yang baru melakukan penilaian akreditasi
juga dinyatakan lulus. Kelima puskesmas yang reakreditasi yaitu, UPT Puskesmas
Martapura 1 memperoleh akreditasi Utama, UPT Puskesmas Gambut akreditasi Utama,
Puskesmas Kertak Hanyar memperoleh akreditasi madya. Begitupula dengan
Puskesmas Simpang Empat 2 dan Puskesmas Pengaron memperoleh predikat akreditasi
Madya.
Sedangkan UPT Puskesmas Aluh-Aluh yang baru
mengajukan penilaian akreditasi memperoleh predikat kelulusan Paripurna. Satu
Puskesmas lainnya yang baru mengajukan penilaian akreditasi tahun 2019 yakni,
Puskesmas Sungai Tabuk 2 memperoleh predikat lulus akreditasi Utama.
Sertifikat akreditasi ketujuh puskesmas tersebut
diterima langsung oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjar Ikhwansyah, Kabid Pelayanan Kesehatan Sri Yuliarty dan para
kepala puskesmas di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta.
Sementara dari Kementerian Kesehatan RI yang
menyerahkan adalah Direkrur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan drg.
Farichah Hanum. MKes, didampingi Kepala
Subdit Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan, dr. K.M.Taufik.
Direkrur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
drg. Farichah Hanum. MKes, sangat
apresiasi terhadap capaian Kabupaten Banjar dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. “Kami salut dengan Pak Bupati
Banjar yang sangat peduli dengan mutu pelayanan kesehatan, sehingga seluruh
puskesmas di Kabupaten Banjar sudah semuanya terakreditasi,” ujarnya.
Menurutnya, Kabupaten Banjar juga patut berbangga
karena satu dari tujuh puskesmas yang menerima kelulusan akreditasi mendapat
predikat paripurna. Pasalnya, tak banyak puskesmas yang bisa memperoleh
predikat paripurna. “Di Indonesia ini, hanya ada sekitar 3 persen puskesmas
yang akreditasi paripurna, salah satunya ada di Kabupaten Banjar. Untuk itu,
saya ucapkan selamat,” tandas Farichah.
Bupati Banjar H Khalilurrahman menyatakan bangga
kepada jajaran kesehatan serta kepala puskesmas dan insan kesehatan di
daerahnya yang giat meningkatkan pelayanan mutu kesehatan untuk masyarakat.
“Memang peningkatan layanan dan indeks kesehatan
masyarakat merupakan salah satu dari tiga prioritas utama misi kami sejak
terpilih menjadi kepala daerah. Alhamdulillah kini 24 puskesmas yang ada di
Kabupaten Banjar semuanya sudah terakreditasi,” jelas beliau.
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas
pembinaan kesehatan serta sejumlah dukungan termasuk dana alokasi daerah (DAK)
untuk Kabupaten Banjar yang kian tahun terus bertambah.
Kelulusan tujuh puskesmas yang memperoleh
akreditasi dan reakreditasi ini merupakan kado perpisahan Kepala Dinas
Kesehatan Ikhwansyah, yang di awal 2020 ini dipercaya untuk menempati jabatan
baru sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan penilaian selama
tiga hari, meliputi bidang usaha kesehatan perorangan, bidang usaha kesehatan
masyarakat dan adminitasi puskesmas, hari ini ketujuh puskesmas dinyatakan
lulus akreditasi. Jadi seluruh puskesmas di kabupaten banjar ini semuanya sudah
terakreditasi,” ucapnya. (MC Kominfo Kab. Banjar/Dani)
Post A Comment:
0 comments: