Martapura, infoPublik - Dinas Komunikasi,
Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Banjar menggelar
Rakor Komunikasi dan Informasi di Aula Barakat, Martapura, Kabupaten Banjar.
Selasa (4/2/2020). Rakor berkenaan dengan penggunaan frekwensi saluran udara
saat pelaksanaan Haul ke -15 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul,
akhir Februari mendatang.
Rakor bertujuan menyamakan persepsi instansi yang
terlibat dan menggunakan komunikasi dan
informasi saat haul Guru Sekumpul.
Kepala Diskominfo Banjar Aidil Basith yang memandu
rapat mengungkapkan, pihakbnya mengundang instansi terkait guna menyamakan
persepsi bidang komunikasi dan informasi jelang haul. Pihaknya mengundang Posko Induk, Polres
Banjar, Kodim 1006/Mtp, Balai Monitor Spektrum Frekuensi, Damkar, Dishub,
ORARI, RAPI, BPBD, Dinkes, Jurnalis Banjar, Ar-Raudhah TV dan Radio Al Karomah.
“Kita perlu mendapatkan informasi dan kejelasan
dari berbagai pihak, terkait pengunaan frekwensi. SElain itu juga bagaimana
teknis peliputan dari rekan-rekan jurnalis,” katanya.
Misal kejelasan dimana kawan-kawan wartawan dapat
melakukan peliputan dan zona mana saja serta apa saja bisa diberitakan.
Diskominfo berkolaborasi dengan Jurnalis Banjar
menyiapkan Media Center sebagai pusat kendali berita, foto dan sebagainya.
“Kami memberikan support berupa jaringan internet agar komunikasi terselenggara
dengan baik dan peliputan dapat dilakukan dengan nyaman,”tambahnya.
Sedangkan terkait penggunaan frekwensi Basith
menginginkan adanya pengaturan. “Berkaca dari tahun sebelumnya, kita tak ingin
terjadi tabrakan antar frekuensi dan kalau ada kekurangan kita akan perbaiki
bersama,”ujarnya.
Sementara itu, Posko Induk Sekumpul menyiapkan Tim
Dokumentasi yang terdiri atas 87 orang tersebar di jalur parkir dan area
jamaah, termasuk peliputan udara dengan 20 unit drone. Akan dibentuk 2 unit
Posko Terpadu di kawasan Simpang Empat Martapura dan Simpang Empat Banjarbaru.
Koordinator Posko Induk Sekumpul, H Abdel
mengatakan dengan adanya rapat antara relawan dan pihak terkait, pihaknya tak
lagi was-was saat berkomunikasi. “Para relawan sangat memerlukan dan
ketergantungan dengan frekuensi radio,”imbuhnya
Dengan ada koordinasi bersama Balai Monitor,
relawan kita tak lagi was-was saat memakai berbagai frekuensi radio, termasuk
frekuensi komersil, apalagi kita hanya memakai untuk sementara saja,” harapnya.
(MC Kominfo Kab. Banjar/Dani)
Post A Comment:
0 comments: